[simple_crumbs root="Home" /]
-->

Ketaatan (3)

Kejadian 2:16-17, Matius 4:5-7



Ketaatan adalah ujung dari seluruh relasi kita dengan Tuhan. Ketaatan merupakan tuntutan Tuhan kepada umat-Nya yang diciptakan dan ditebus-Nya. Satu-satunya jalan untuk hidup yang mulia adalah dengan ketaatan. Firman Tuhan menyatakan, Stefanus adalah orang yang dipimpin oleh Tuhan, dirajam dengan batu, dan kemudian dia menengadah ke langit, dan ketika dia menengadah ke langit, dia melihat Anak Allah, Yesus Kristus, berdiri untuk menghormati hamba-Nya yang taat sampai akhir. Kita adalah orang berdosa, Dia adalah Pencipta kita. Bukankah kalau kita bicara mengenai menghormati, itu berarti yang di bawah menghormati yang di atas? Bukankah itu yang hina menghormati yang mulia? Tetapi Yesus Kristus berdiri menyongsong Stefanus. Ada satu ayat Alkitab yang mengatakan bahwa jikalau kamu melayani Aku, kamu akan dihormati oleh Bapa-Ku. Ayat ini mau menyatakan itulah kemuliaan yang engkau akan dapatkan. Biarlah kita boleh mendidik diri kita, menyenangkan hati Tuhan bukan hati kita, mentaati Tuhan bukan dunia ini. Itulah jalan dari kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita. Tidak ada jalan dan kemungkinan yang lain. Ini dinyatakan oleh Alkitab. Ketika Allah menyatakan diri-Nya, adalah supaya kita mengenal Dia, kita memiliki relasi dengan Dia, kita dapat percaya kepada Dia sepenuhnya dan kita mau taat kepada Dia. Tetapi sering sekali kita tidak taat, kita memberontak dan menyakiti hati-Nya. Biarlah kita boleh mengerti bahwa ini adalah jalan pemberontakan dan jalan yang berbahaya.

Sekarang kita akan melihat 5 alasan ketidak-taatan yang biasanya kita sampaikan kepada Tuhan. Alasan-alasan ini adalah alasan yang salah, yang tidak mendasar dan tidak bisa diterima.

  1. Tidak taat karena tidak mengerti secara tuntas apa yang Tuhan mau.

  2. Tidak mau taat dengan alasan tidak tahu nanti ke depannya bagaimana. Misalnya tidak taat di dalam hal perpuluhan. Saudara tidak mau memberi perpuluhan karena ingin mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara pengurus mengelola keuangan gereja. Siapakah kita boleh mengatakan hal itu? Adalah benar jikalau melihat ada hamba Tuhan yang tidak beres di dalam gereja, kita harus berhati-hati. Saudara tidak harus memberikan kepada hamba Tuhan atau gereja tersebut. Tetapi harus tetap memberikan perpuluhan saudara. Tidak bisa tidak. Itu adalah hal yang Tuhan sendiri nyatakan. Maka ini adalah bentuk ketaatan. Banyak orang tidak mau taat karena merasa belum mengerti dan tidak tahu ujungnya ke mana. Tuhan tidak harus menyatakan sesuatu kepada kita terlebih dahulu sampai kita mengerti baru Dia mengatakan bahwa engkau boleh taat. Allah menciptakan dan menempatkan manusia di taman Eden kemudian Dia mengatakan, “Jangan makan buah pohon ini, kalau engkau memakannya, pastilah engkau akan mati”. Pada saat itu Adam dan Hawa belum mengetahui artinya mati karena belum ada orang yang mati. Perhatikan baik-baik, kalau kita harus mengerti secara tuntas terlebih dahulu, maka tidak perlu ketaatan. Ketaatan itu perlu, ada sesuatu gap understanding. Bukan berarti seluruh ketaatan kita adalah ketaatan yang buta. Reformed Theology menolak Fideism. Fideism adalah isme yang menyatakan bahwa aku harus percaya kepada Allah, meskipun aku tidak tahu apa-apa. Jawabannya adalah tidak. Alkitab menyatakan, “I know whom I believe.” Aku tahu siapa yang aku percaya. Berarti ada pengetahuan, tetapi pengetahuan itu tetap tidak mungkin menggantikan ketaatan. Pengetahuan itu sampai di suatu titik, dan kemudian ada sesuatu hal yang membuat kita tetap tidak mengerti. Gap ini adalah Faith (Iman). Iman itu melampaui understanding(pengertian) kita. Di saat seperti itulah ketaatan itu diperlukan. Ketika kita membaca Firman, mungkin tidak mengerti seluruhnya tetapi pasti ada yang Roh Kudus jelaskan. Yang jelas itu, taatlah terlebih dahulu. Jikalau saudara tetap tidak mau taat, saudara tidak akan mengerti. Yohanes 7:17 mengatakan, “taat terlebih dahulu maka engkau akan mengerti”. Ini adalah rahasia rohani bagi banyak orang. Tetapi itu bukan rahasia lagi kalau saudara ada di dalam Kristus dan membaca Alkitab. Jikalau kita membaca Alkitab, dan Tuhan menyatakan harus melakukan sesuatu, meskipun tidak tahu secara tuntas ke depannya seperti apa dan tidak tahu apa yang menjadi alasan Tuhan untuk hal itu pada saat itu, tetapi bergeraklah dan taatlah. Jikalau tidak, maka kita tidak akan mengerti secara tuntas apa yang Tuhan kehendaki di dalam hidup kita. Ketaatan di depan dan pengertian di belakang.

  3. Tidak taat karena tidak menyukai pribadi yang berbicara.

  4. Banyak orang tidak mau taat dengan alasan seperti ini, karena merasa orang yang menegur/berbicara tidak qualified, masih muda atau orang yang lebih rendah. Ketika kita taat, maka kita taat kepada kebenaran bukan pribadi, bukan taat buta. Jikalau kebenaran itu dinyatakan oleh orang yang rendah maka kita harus taat kepada kebenaran itu. Ketika kebenaran dinyatakan kepada orang yang berpendidikan, kita tetap harus taat kepada kebenaran itu. Jika kebenaran itu dinyatakan oleh istri saudara pada waktu bertengkar, maka saudara harus taat kepada kebenaran itu. Ini adalah prinsip Alkitab. 1 Petrus mengatakan, “kita dikuduskan karena taat kepada kebenaran.” Lihat Musa, Ia adalah orang yang hebat luar biasa, manusia berdosa seperti kita tetapi kalimatnya adalah dari Tuhan dan kalimatnya adalah kebenaran dan kebenaran itulah yang ditanamkan Tuhan dalam hati dan mulutnya membuat kita mau taat kepada Dia. Ini adalah prinsip. Kebenaran itu kadang terbungkus dengan kepribadian yang tidak mudah. Jangan kita tidak taat kepada Tuhan padahal sudah mengerti kebenaran, hanya karena tidak bisa menerima pribadi seseorang. Saudara perhatikan ada satu orang yang ditolak pada jamannya yaitu Amos (Amos 7:10-15). Ini adalah salah satu ironi bangsa Israel. Israel pada waktu itu dalam pemberontakan yang besar, Tuhan mengirimkan Amos. Bangsa Israel tidak mendengarkan Amos karena pada waktu itu Israel sudah megah sekali, pada waktu itu ada dua orang yang menjadi kunci Israel, pertama Jeroboam, kedua adalah Amazia. Pada waktu itu Jeroboam adalah satu-satunya raja yang setelah Israel Utara dan Selatan itu pecah, dia bisa mengembalikan daerah teritorinya sebesar dari pecahan itu, menjadi sesuatu hal yang luar biasa gemilang. Setelah pecah, maka teritorinya makin lama makin mengecil. Tetapi Jeroboam kerja keras dan akhirnya besar dan besarnya itu hampir menandingi dari sebelum pecah. Jadi ini adalah jaman keemasan dari Israel. Lalu pada waktu itu, Israel Utara dipimpin oleh Amazia, imam yang sudah pecah, Utara dan Selatan. Di Utara mereka melakukan penyembahan kepada “allah”, katanya “allah” padahal sebenarnya itu bukan Allah. Kota Betel, kota Dan dan satu kota yang di Israel Selatan, Yerusalem, tiga kota ini seluruhnya untuk penyembahan kepada Yahweh. Pada saat kondisi yang luar biasa memuncak dan pemisahan seperti itu, Tuhan memanggil Amos dari Tekoa. Tekoa adalah kota yang kecil sekali dan tidak ada artinya sama sekali. Lalu Amos disuruh Tuhan pergi ke daerah Betel. Di sana dia bertemu dengan Amazia, seorang yang memiliki jabatan imam, lalu Amos berkotbah. Kotbahnya adalah mengenai Jeroboam dan Israel yang akan hancur. Tetapi Amazia tidak menanggapi bahkan mengusir Amos. Perhatikan baik-baik, ketika Allah memakai seseorang sekecil apapun untuk menyampaikan sesuatu maka kalimat itu adalah kalimat kebenaran. Kita harus mau dengar dan taat. Kadang Tuhan membuat bangsa-bangsa yang besar, kerajaan-kerajaan dihancurkan karena mereka tidak taat kebenaran. Jangan kita merendahkan orang yang menyatakan Firman. Suka atau tidak, kita harus taat. Jikalau Roh Kudus mengajarkan di dalam hatimu yang terdalam, ini adalah benar, maka saudara harus dengar.

  5. Tidak mau taat karena takut.

  6. Takut kalau taat maka hidup kita akan mengalami kesusahan, gelap dan tidak bahagia. Alkitab memberikan jaminan, “berbahagialah orang yang Allahnya itu Yahweh”. Alkitab memberikan jaminan bagi orang yang mengikut jalan Tuhan akan memperoleh kebahagiaan. Mungkin ucapan berbahagia yang paling banyak yang dinyatakan oleh pendiri agama di seluruh dunia adalah melalui mulut Yesus Kristus. Saudara kuatir jika mengikut Tuhan akan punya banyak resiko tetapi mengikuti pikiran sendiri dan mengikut setan juga memiliki resiko. Di dalam 1 Korintus dikatakan, Allah itu mempermalukan kepandaian orang-orang yang merasa diri benar, merasa diri pandai, tetapi orang itu bodoh karena itu adalah budak Kristus. Melalui budak yang bodoh itu, Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus: Dia akan mempermalukan orang-orang yang rasa diri hikmat, merasa diri pandai. Biar kita boleh mengerti jalan mengikut Tuhan adalah jalan yang paling aman dan jalan yang akan membahagiakan hidupmu. Jalan mengikut Tuhan adalah jalan yang akan membuat kita sejahtera di depan. Jalan mengikut Tuhan adalah jalan yang akan mendapatkan sukacita. Itu adalah kalimat-kalimat dari Tuhan. Suatu hari ada satu raja yang luar biasa pada waktu itu sedang ketakutan, yaitu raja Ahas. Raja Ahas diserang sebangsanya sendiri yaitu orang Syria dan orang Efraim. Ahas adalah raja Israel Selatan. Efraim adalah Israel Utara. Tetapi Israel Utara menyerang Ahas. Tuhan lalu mengutus Yesaya. Tuhan mengatakan kepada Ahas untuk jangan takut dan percaya kepada-Nya, tetapi Ahas seperti orang Kristen kebanyakan yang tidak mempercayai Tuhan sepenuhnya. Banyak orang Kristen pergi ke gereja tetapi setelah keluar dari gedung gereja langsung lupa akan Firman yang didengarnya. Semua Firman itu hilang. Mengapa? Karena pada dasarnya memang sudah tetapkan bahwa tidak mau percaya. Ahas juga seperti ini. Setelah Yesaya pulang, lalu Ahas mulai kuatir lagi lalu dia langsung mengirimkan prajuritnya ke Asyur. Pada waktu itu raja Asyur sangat berkuasa, yang memerintah dunia pada waktu itu. Ahas meminta pertolongan dari raja Asyur. Betapa bodohnya manusia, ketika Tuhan memberikan pertolongan kepada kita tetapi kita tidak menerimanya. Manusia menginginkan sesuatu yang langsung terlihat. Seperti Ahas meminta bantuan dari raja Asyur. Kemudian raja Asyur menolongnya. Asyur menang atas Efraim dan Syria. Raja Ahas bebas. Tetapi kemudian Alkitab mengajarkan satu hal, setelah Asyur membantu Ahas, sejak saat itu tidak ada raja-raja di Israel Selatan yang tidak ditekan oleh Asyur. Sejak saat itu, Israel Selatan tidak bisa lagi bebas menyembah Yahweh. Sejak saat itu, mereka harus memberikan persembahan kepada dewa-dewa Asyur. Jikalau kita meminta pertolongan dari seseorang, kita harus mengetahui apakah orang tersebut takut akan Tuhan atau tidak. Jika orang yang tidak takut akan Tuhan, maka orang itu akan menolong dengan tangan kiri, tetapi mencekik dengan tangan kanan seumur hidup. Percayalah kepada Tuhan. Ada saatnya, ada waktunya Tuhan itu akan terus-menerus menyatakan kesetiaan-Nya. Alkitab menyatakan sampai masa tua aku membuktikan bahwa Dia tidak pernah curang.

  7. Tidak taat karena penipuan setan dengan menggunakan Firman.

  8. Setan menipu dengan menggunakan Firman yang diputar balikan. Ini sangat menakutkan dan merupakan teknik tertinggi setan. Di dalam hidup saya, ada 2 kali didatangi oleh orang yang bicara kepada saya dalam relasi suami istri. Ada seorang yang mengatakan bahwa dia begitu yakin mau menceraikan suaminya karena Tuhan sudah berbicara kepada dia pribadi melalui saat teduh tiap hari untuk menceraikan suaminya. Ada orang yang lain lagi berbicara hal yang sedikit berbeda kepada saya bahwa Tuhan berbicara kepada dia pribadi untuk menceraikan pasangannya. Saya katakan kepada dia bahwa saya yakin itu bukan suara Tuhan. Lalu orang tersebut marah kepada saya dan yang menyedihkan adalah setelah beberapa tahun kemudian ada berita bahwa ia loncat dari dari gedung dan meninggal karena Tuhan yang menyuruh ia loncat. Berapa banyak orang Kristen tertipu untuk tidak taat kepada Tuhan karena berdasarkan Firman? Dengan alasan berdasarkan Firman, aku meninggalkan keluargaku karena aku itu diberikan cinta oleh Tuhan untuk mencintai seseorang. Aku harus meninggalkan keluargaku karena Alkitab itu mengkonfirmasi. Hal yang paling sering adalah harus pisah, pecah dari gereja karena itu konfirmasi dari Tuhan. Itu paling jahat. Semua memakai kalimat-kalimat dari Alkitab untuk melakukan dosa, itu jelas sesuatu kejahatan. Ini adalah salah satu teknik tertinggi setan. Teknik itu ada di dalam Matius 4. Suatu hari Yesus dibawa menuju ke bumbungan bait suci, kemudian setan mengatakan: Engkau terjunkan diri-Mu, karena ada tertulis, ini berarti Firman, kalau Engkau jatuh, engkau akan ditopang oleh tangan Allah sehingga kaki-Mu tidak terantuk kepada batu. Kalimat yang bagus dan konfirmasi Firman. Tetapi perhatikan, jangan asal mengkutip ayat Alkitab, saudara lupa ayat yang lain. Yesus mengatakan, “Ada juga tertulis, setan, bahwa engkau jangan mencobai Tuhan Allahmu.” Ini peperangan. Saudara harus hati-hati di dalam hidup dan paling hati-hati adalah orang yang selalu berbicara Firman. Dari dahulu sampai sekarang, terlalu banyak guru, nabi dan rasul palsu, seperti Yudas, yang berpidato, Bileam, yang berbicara Firman di dalamnya hanya untuk uang. Banyak hamba Tuhan palsu yang menggunakan Firman untuk menipu jemaatnya. Setan menggunakan Firman untuk membuat manusia tidak taat kepada Tuhan. Kita harus berhati-hati, jangan asal mendengar. Kita harus terus menguji hati dan Firman yang kita dengar.

  9. Tidak taat karena tidak tahan dan akan dapat merugikan orang-orang yang dikasihi.

  10. Jikalau aku taat, itu akan merugikan orang-orang yang aku kasihi, sehingga akhirnya akan menyakiti hati mereka dan mereka akan menjauh daripadaku. Di dalam alasan kelima ini, saya mau katakan kepada saudara-saudara, itu adalah tepat dan benar. Kalau kita taat, menetapkan diri, hati kita taat kepada Tuhan, maka kalimat ketaatan itu secara filosofikal sendiri artinya adalah Dia lebih utama dari yang lain. Saudara tidak bisa mengatakan bahwa aku mau taat kepada Tuhan dan aku tidak menyakiti hati orang lain. Tidak pernah bisa. Bahkan Yesus sendiri sudah menyatakan dengan sesuatu kejujuran dan ketajaman di dalam prinsip ini. Di dalam Alkitab, ada orang yang mengatakan, “Tuhan, aku mau ikut Engkau tetapi biarkan aku menguburkan papaku terbebih dahulu.” Yesus mejawab dengan tepat, bahwa biarlah orang mati menguburkan orang mati. Kalimat ini tidak berarti kita tidak menghormati orang tua. Kalimat ini mau menyatakan bahwa di dalam hati anak muda tersebut Yesus melihat bahwa sebenarnya keinginan dia untuk taat itu adalah tetap di bawah penghormatannya kepada orang tuanya. Yesus mau membalik hal ini. Engkau memilih Aku atau orang tuamu? Di tempat yang lain Yesus mengatakan, “Jikalau engkau mau mengikut Aku, engkau harus menyangkal dirimu, memikul salibmu, dan mengikut Aku, dan jikalau kau mau mengikut Aku, mau menjadi murid-Ku, engkau harus membenci papamu, mamamu, istrimu, suamimu, saudaramu laki-laki, dan saudaramu perempuan. Alkitab memang menyatakan ketidaktaatan akan membuat hidup kita mudah, dengan orang-orang yang kita kasihi, dan Alkitab juga menyatakan ketaatan akan membuat saudara dan saya harus memilih dan akan ada sesuatu keremukan hati di sini. Saudara akan melihat orang-orang yang saudara kasihi hatinya juga akan diremukkan dan dirugikan. Apa yang membuat kita tidak taat? Adalah orang-orang yang kita kasihi. Tetapi Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa jikalau engkau mau mengikut Aku, maka engkau harus mencintai Aku lebih daripada suamimu, istrimu, anak-anakmu, siapapun saja. Kalimat itu terus mengiang. Tetapi Allah tidak pernah buta. Allah tidak akan berhutang kepada kita. Dia adalah Allah yang lebih besar daripada kekuatiran kita. Itu hanya menyatakan betapa kecil dan berdosanya kita di hadapan Dia. Lihatlah semua orang yang dikeluarkan dari rumahnya karena mengikut Kristus. Lihat bagaimana penganiayaan terjadi. Tuhan dapat memberikan pertobatan dan menyatukan keluarga yang terpecah kembali karena Dia mau menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang patut untuk ditaati. Allah juga mengasihi umat-Nya dan terbukti tidak pernah curang. Kita bersyukur kepada Tuhan karena anugerah-Nya yang besar. Setiap langkah ketaatan, meskipun itu menyakitkan, tetapi percayalah bahwa itu adalah langkah ketaatan kepada Allah yang setia.

Kiranya Tuhan boleh terus-menerus memberikan kepada kita satu dorongan ketaatan. Biarlah kita boleh menyadari di tengah kegagalan kita, Allah mendorong kita untuk taat di dalam jalan-Nya, jalan kehidupan. Kiranya nama-Nya dipermuliakan.

^