[simple_crumbs root="Home" /]
kembali

Ujian, Pencobaan dan Kemenangan (2)

Matius 4 :1-11



Seri “Ujian, Pencobaan dan Kemenangan” adalah satu seri yang baru setelah Yesus Kristus dibaptis di sungai Yordan. Peristiwa baptisan Yesus merupakan satu simbol bahwa Yesus dibaptis atau diurapi sebagai Mesias. Setelah itu Roh Kudus menuntun-Nya untuk dicobai oleh setan. Di sini Yesus Kritus mau menyatakan kepada gereja bahwa Dia adalah Mesias yang sesungguhnya yang benar-benar qualified untuk bisa menyelamatkan kita. Bapa di Surga mengatakan “Inilah anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nya Aku berkenan.” Tuhan bukan saja berbicara, Tuhan membuktikan kepada kita siapa Juruselamat yang sejati.

Semua orang pada waktu itu melihat bahwa Yesus Kristus dari Nazaret, anak Yusuf dan Maria adalah orang terkutuk, tetapi sebenarnya Dia adalah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh orang Yahudi dan seluruh dunia. Alkitab mengatakan Dia adalah Domba Allah yang sempurna, yang tidak ada cacat cela untuk disembelih. Di dalam temptation of Jesus Christ, maka kita melihat bagaimana Dia dicobai oleh setan dari seluruh bagian dan Dia menyatakan tidak berdosa. Selain itu, pencobaan Kristus juga mengajarkan kepada kita bahwa setiap kita orang Kristen, gereja yang sejati akan masuk di dalam temptation dan ujian. Kristus tidak berdosa sekalipun, harus diuji dan dicobai. Sebelum Adam jatuh di dalam dosa, dia harus diuji dan dicobai. Ujian dan pencobaan itu sudah ada sebelum Adam jatuh di dalam dosa. Ujian dan pencobaan adalah sesuatu yang mutlak perlu untuk memproses seseorang, untuk menjadikan orang itu dikonfirmasi kesempurnaannya. Konfirmasi kesempurnaan itu penting sekali, ditentukan oleh Allah Bapa di surga untuk kita manusia ciptaan-Nya. Itulah sebabnya manusia diciptakan oleh Allah bukan di dalam kekekalan tetapi di dalam proses waktu yang bersifat progresif. Budaya ini akan menjalar secara progresif. Karakter kita akan menjalar bertumbuh secara progresif dan kita akan tahu bahwa kesempurnaan iman kita akan bertumbuh secara progresif. Semuanya ada di dalam waktu.

Kita sudah bicara tentang apa itu kemenangan yang sesungguhnya. Apa yang sering kali kita katakan menang, pada saat yang sama menurut Alkitab itu kalah. Yesus itu menang adanya. Perhatikan dari tiga temptation, Yesus Kristus tidak mendapatkan apapun. Banyak orang mengatakan ketika mereka menang, mereka mendapatkan sesuatu. Pada saat Yesus dicobai, Dia tidak mendapatkan apapun saja. Tidak mendapatkan makanan, tidak mendapatkan kehormatan dan tidak mendapatkan seluruh dunia pada waktu itu. Tetapi Dia menang. Ketika bicara mengenai kemenangan kita harus belajar apa itu kekalahan. Di dalam seluruh sejarah maka ada dua oknum yang total kalah. Pertama adalah malaikat Lucifer, jatuh di dalam dosa. Kedua adalah Adam dan Hawa, wakil seluruh umat manusia kalah, jatuh di dalam dosa. Penyebab mereka kalah adalah ketika mereka tidak menyukai posisi mereka di dalam ordo. Mereka ingin ke atas. Mereka ingin seperti Allah. Pada saat yang sama mereka ingin ke atas, mereka jatuh di dalam dosa. Lucifer dan Adam melakukan hal itu. Perhatikan semua yang berdosa, semuanya ingin ke atas. Tetapi satu-satunya yang dari atas turun ke bawah adalah Yesus Kristus. Di dalam pencobaan ini, Yesus Kristus menjaga ordo. Dia tidak melampaui ordonya. Dia mau untuk berada di dalam kepuasan yang Bapa berikan. Dia adalah oknum kedua dari Allah Tritunggal. Secara nature Dia tidak lebih rendah dari Allah Bapa. Dia adalah Allah di dalam Tritunggal yang bertahta dari selama-lamanya dan sampai selama-lamanya. Tetapi di dalam Dia melayani di dunia, Dia menyatakan kepada kita Dia memiliki satu tujuan hidup yaitu menjalankan seluruh kehendak Allah Bapa. Dia menjaga ordo-Nya. Dia berada di dalam kerendahan seperti itu, dan itulah kemenangan. Jikalau seorang anak ingin menjadi sejajar dengan ayahnya, di situ kekalahannya. Jikalau istri ingin merebut posisi suami, di situ kekalahannya. Jikalau seseorang yang berada dalam gereja merasa tidak puas lalu melawan orang yang di atasnya padahal orang di atasnya itu tidak berdosa, di situ kekalahannya. Jikalau seorang suami tidak mengasihi istrinya, dia menyeleweng dari ordonya. Perhatikan baik-baik apa yang terjadi di seluruh dunia, semuanya ingin ke atas, keluar dari ordo. Minta kepada Tuhan kemuliaan yang ada di dalam ordo yang engkau jalani. Allah menciptakan dunia ini di dalam tatanan yang harmonis. Dosa berusaha untuk menghancurkan keharmonisan itu, dengan memutarbalikkan tatanan ordo.

Bicara mengenai pencobaan, maka kita harus mengerti ada satu oknum yang terus mencobai gereja. Ini adalah musuh Kristus dan musuh gereja sepanjang masa. Kita akan melihat apa yang Alkitab katakan berkenaan dengan setan. Ada 3 kesalahan konsep mengenai setan yang ada di dalam orang Kristen.

  1. Tidak percaya adanya setan.

  2. Ada orang-orang Kristen yang tidak mempercayai adanya setan. Setan dianggap bukan satu pribadi. Scientists, liberals dan neo-orthodox hanya mempercayai bahwa sesuatu yang negatif terjadi karena pengaruh gejala alam, penyakit atau psychological semata. Tetapi Alkitab menyatakan bahwa setan itu ada. Setan adalah pribadi yang aktif, menyerang kita, bahkan menyerang Kristus. Kita tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada setan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang sifatnya natural, ada sesuatu di balik itu yang sifatnya adalah pribadi.

  3. Memikirkan dan berespon secara berlebihan tentang setan.

  4. Ada orang berpikir bahwa pribadi setan itu ada dan selalu secara langsung berada di setiap problem yang mereka hadapi. Setan memang bapa setiap kejahatan dan dosa, tetapi tidak berarti setiap problem di dalam hidup kita, adalah karena kehadirannya secara langsung. Ada orang mengatakan tidak bisa pergi ke gereja bukan karena terlambat bangun tetapi karena ada roh ngantuk, orang malas mengatakan karena ada roh malas di dalam dirinya. Orang-orang ini berpikir bahwa setiap kali berbuat dosa, pasti ada pribadi setan yang langsung ada di baliknya. Alkitab menyatakan bahwa tidak setiap dosa yang terjadi itu berarti secara langsung setan bekerja. Ada 2 hal yang dapat kita pelajari:

    • Kita dicobai oleh keinginan dosa kita sendiri (kitab Yakobus). Yudas itu memang ingin untuk mendapatkan uang. Adam dan Hawa itu memang ingin menjadi seperti Allah. Ananias dan Safira memang ingin menyembunyikan uang mereka dan berlaku seolah-olah jujur. Saudara tidak akan mendapatkan penjelasan mengenai setan yang bekerja untuk dia mengusik Daud berzinah dengan Betsyeba. Kita itu berdosa karena diri kita sendiri. Kita jatuh di dalam dosa karena kita mencobai diri kita sendiri.

    • Jikalaupun setan mencobai secara langsung, tetap kejatuhan itu adalah tanggung jawab kita di hadapan Allah. Saudara tidak bisa menyalahkan setan dan tidak pernah ada hukum di dalam Alkitab itu menyalahkan setan. Setan tidak pernah bisa memaksa orang Kristen jatuh di dalam dosa. Dia hanya mencobai dan menggoda. Itu adalah keputusan dari hati saudara sendiri. Jangan salahkan orang lain dan setan. Kita sering sekali melupakan tanggung jawab kita sendiri. Tidak ada yang mendorong dan memaksa kita untuk mengambil satu kejahatan. Tanpa saudara mengerti poin ini saudara tidak akan mau berubah. Saudara akan terus menerus berlogika untuk membenarkan hidup kita sendiri.

  5. Mempelajari cerita tentang setan di luar Alkitab.

  6. Mereka melihat majalah, tv, mitos, imajinasi dunia, tetapi bukan dari Alkitab. Jangan berpikir ini tidak masalah. Jagai anak kita melihat film-film yang tidak baik seperti exorcism, hantu, dan horor. Apa yang terjadi jika saudara menonton film itu? Spirit ini yang akan muncul. Kita akan lebih takut kepada setan daripada takut kepada Allah. Karena di dalam film tersebut akan mempertontonkan kemuliaan setan. Jikalau saudara mau untuk melihat, mengenal dan mengerti sesungguhnya apa itu setan, satu-satunya buku yang terbaik dan paling tepat adalah Alkitab. Alkitab adalah buku tentang setan, Alkitab adalah buku tentang manusia dan Alkitab adalah buku tentang Allah. Biarlah kita boleh mendapatkan sumber yang sesungguhnya. Biarlah kita boleh sungguh-sungguh melihat pekerjaan setan yang menakutkan tetapi melihat kuasa Allah yang menyelamatkan.

Alkitab mengajarkan sesuatu yang unik mengenai setan. Kata setan atau iblis, muncul di dalam 6 bagian di Perjanjian Lama (PL). Tetapi di dalam Perjanjian Baru (PB), kata setan itu muncul hampir di setiap kitab. Bahkan 25 pasal yang diucapkan Yesus Kristus sendiri berkenaan dengan setan. Apa yang sebenarnya Alkitab mau katakan kepada kita? Perhatikan baik-baik, intensitasnya, setan yang tadinya tidak bekerja secara kuat di dalam PL, sekarang menampakkan diri dan bekerja keras di dalam PB. Setan mengerti waktunya tinggal sedikit. Dia mengejar waktu sebelum kekekalan dinyatakan, sebelum Kristus datang untuk yang kedua kalinya, setan harus menjangkau sebanyak mungkin umat manusia. Jikalau setan tidak bisa mendapatkan jiwa manusia karena dia sudah ditebus oleh Kristus, minimal dia berusaha mendapatkan hidup manusia yang ditebus oleh Kristus. Setan mengerti waktu dan bekerja keras untuk menipu dan orang-orang Kristen yang tertipu, berpikir waktu itu masih banyak. Tetapi kita hidup di dalam kekristenan yang santai. Perhatikan baik-baik, di dalam peperangan mana yang lebih baik, jika musuh bersembunyi atau menyatakan diri? Lebih baik dia bersembunyi. Tetapi kalau sampai dia menyatakan diri, itu adalah final stage. Itu adalah gempuran besar-besaran. Saya berharap saudara mengerti hal ini. Di dalam peperangan yang besar, prajurit yang paling kalah terlebih dahulu adalah prajurit yang tidak tahu bahwa ia sedang berada dalam peperangan. Jikalau satu negara akan menggempur negara yang lain, apa yang akan dia kerjakan terlebih dahulu? Dia akan mengirimkan mata-matanya secara tersembunyi, memetakan seluruh daerah itu, dan dia akan mengirimkan special army. Hanya beberapa orang. Kadang 10, kadang 15. Dan kemudian dia akan berusaha menghancurkan satu persatu. Setelah dia menang, dia memberikan satu signal ke tempat daerahnya, baru ribuan army itu akan hadir. Setan berperang dengan strategi.

Hal yang lain, Alkitab mengajarkan bahwa setan bukanlah pribadi yang sejajar dengan Tuhan. Kalau kita tidak mengerti prinsip ini, kita akan termakan dengan apa yang dunia katakan. Kita akan mudah jatuh mengasihani diri karena diri kita terus ditarik oleh kebaikan dan kejahatan (Yin dan Yang), setan dan Allah adalah dua kekuatan yang sama besarny dan yang sejajar. Tidak! Alkitab menyatakan dia itu tidak sebanding dengan Allah. Dia tidak sebanding dengan Kristus. Dia adalah ciptaan dan Kristus adalah Pencipta. Ini bukan suatu perbedaan secara kuantitatif, tetapi sesuatu kualitatif. Malaikat adalah pribadi yang dicipta oleh Allah. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa setan itu adalah ciptaan, roh yang tidak terlihat dan sifatnya terbatas. Dia tidak seperti Tuhan. Ada orang mengatakan bahwa dirinya begitu sulit lepas dari dosa karena terus diikat. Saudara harus mengerti kuasa Kristus melebihi daripada semua itu. Kuasa Kristus menaklukkan, mematikan semuanya itu. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk kita tidak berharap. Pengharapan itu adalah pengharapan yang pasti. Ada kelepasan dari Kristus. Dosa itu suatu kuasa yang mengikat, tapi Allah memiliki kuasa yang membebaskan yang melebihi setan. Kuasa Kristus jauh lebih besar. Seandainya saudara bertemu dengan orang yang kerasukan, jangan pernah melupakan poin ini: Mereka adalah ciptaan, sama seperti kita adalah ciptaan, tapi Kristus adalah Pencipta. Berteriaklah dan memohonlah kepada Kristus karena Dia akan mematikan pekerjaan setan.

Hal yang selanjutnya, setan merupakan pribadi, berarti dia punya intelek, kemauan, dan emosi. Dia memiliki pikiran dan berstrategi. Sepanjang dari PL sampai PB, kita akan melihat peperangan rohani, peperangan gereja Tuhan melawan setan. Dan itu bersifat strategi. Dia punya kemauan yang dituju: yaitu agar orang-orang takut kepada dia dan tidak menghormati Allah. Dan dia punya emosi untuk disukakan atau dia sendiri marah adanya. Pdt. Stephen Tong mengatakan satu kalimat yang begitu tajam, “Hiduplah sampai membuat setan marah besar”. Hamba Tuhan yang baik adalah hamba Tuhan yang membuat Allah berkenan dan tersenyum dan membuat setan marah besar. Hamba Tuhan yang jelek, gereja yang jelek adalah gereja atau hamba Tuhan yang membuat setan itu sukacita besar. Lawanlah setan. Berlindunglah di hadapan Allah. Lakukan Firman-Nya. Buatlah sepanjang hidup yang Tuhan berikan itu, membuat setan marah besar. Perhatikan bahwa setan itu memiliki pikiran. Dia memiliki strategi tetapi apapun saja strateginya sebenarnya sudah dibukakan oleh Alkitab. Jangan bepikir kita bisa menang melawan setan tanpa Kristus dan Alkitab. Pengalaman kita tidak sebanding dengan pengalaman dia. Setan sudah hidup ratusan bahkan ribuan tahun. Dia memiliki pengalaman-pengalaman yang jauh melebihi daripada pengalaman hidup kita. Jikalau kita melepaskan diri dari Firman, dan tidak bergantung kepada Kristus, kita adalah orang sombong yang sungguh-sungguh bodoh. Bagaimana mungkin kita bisa memenangkan peperangan? Setan begitu berpengalaman. Dia adalah salah satu penghulu malaikat yang tertinggi pada waktu itu. Kecuali kita mau merendahkan diri kita dan mengakui ketidakberdayaan kita, kecuali anugerah Allah menolong kita, kuasa Kristus membantu kita, dan Dia berada di depan kita untuk berperang serta Roh itu menyelimuti hidup kita, maka baru ada sesuatu kemenangan. Kita harus mengerti hal ini.

Gereja bukan ditentukan untuk hidup santai. Kita bukan ditentukan untuk hidup baik saja. Tidak cukup jika kita mengatakan seluruh pekerjaan dan keluargaku baik dan aku tidak melakukan dosa. Kita ditentukan untuk berperang. Kita memiliki kekuatan dan kuasa perang. Di dalam Efesus 6:10-20 mengenai peperangan rohani, ada sesuatu yang menarik di dalam perikop itu, Allah Tritunggal muncul bersama-sama. Kemunculan Allah Trituggal dalam 1 peristiwa atau 1 perikop bersama-sama itu jarang di dalam Alkitab. Allah Tritunggal muncul bersama-sama di dalam baptisan Yesus Kristus dan di dalam peperangan rohani. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah dan engkau akan bertahan di dalam Tuhan yang memberikan anugerah dan berdoalah di dalam Roh Kudus. Seluruhnya mau mengajarkan kepada kita: setan bukan lawan kita. Kecuali saudara memakai seluruh perlengkapan senjata Allah, berlindung di bawah kuasa Allah dan pimpinan Roh Kudus, maka kita tidak mungkin more than conqueror. Semua ini adalah ayat-ayat penting untuk memperlengkapi kita menjadi orang Kristen yang sesungguhnya.

Apa yang menjadi pekerjaan utama dari setan? Alkitab menyatakan minimal ada 5 hal yang menjadi pekerjaan utamanya.

  1. Penentang Allah.

  2. Kata setan itu artinya adalah penentang Allah. Jikalau hidup kita menghambat pekerjaan Allah, mencemooh orang-orang yang bekerja bagi Allah, kita menghina hamba-hamba Tuhan yang bekerja mati-matian bagi Tuhan, pada saat yang sama maka kita adalah pengikut setan. Allah adalah pribadi yang memiliki kehendak dan kehendak-Nya ini dijadikan di bumi. Setan ingin terus-menerus menghambat pekerjaan Allah.

  3. Penuduh.

  4. Di dalam kitab Ayub maka setan menuduh Ayub, di dalam kitab Zakharia, dia menuduh imam Yosua. Dia adalah penuduh di dalam kekekalan. Pada saat penghakiman terakhir, dia akan menjadi penuduh kita namun Alkitab menyatakan Kristus-lah pembela kita.

  5. Penggoda umat manusia.

  6. Setan akan terus-menerus menggoda kita, mengipasi niat jahat dan kotor, dosa sekecil apapun menjadi sesuatu yang besar. Apa yang dia kerjakan adalah memberikan minyak di dalam hati kita yang dibakar dengan nafsu yang berdosa. Apa yang dikerjakan adalah memberikan temptation pada saat yang tepat ketika kita ingin berdosa. Dia berusaha untuk menggagalkan iman kita, padahal di saat yang sama Kristus mengatakan, “Jikalau Anak Manusia datang, apakah Dia akan mendapatkan iman di bumi ini?” Apa yang dikerjakan oleh setan, dia akan menggoda, mencobai kita terus-menerus, kecuali kita kembali kepada Alkitab, melihat apa yang dikerjakan oleh Tuhan. Ketika kita membaca Alkitab, kita akan diberikan peneguhan oleh Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan sungguh-sungguh meminta kepada saudara-saudara, jangan tinggalkan rumah kita tanpa membaca Firman. Sesulit apapun hidup kita biarlah kita boleh terus berakar di dalam Firman. Kita membaca Firman bukan hanya agar kita lebih baik, tetapi Firman itu yang menguduskan kita dan meneguhkan iman kita. Firman itu yang akan mencelikkan kita apa yang sebenarnya yang kita sedang hadapi. Adam dan Hawa ketika mendengarkan suara setan, mereka melupakan suara Allah, maka seluruh hatinya itu menjadi goyang. Pada waktu itu apa yang seharusnya mereka kerjakan? Orang puritan menyatakan kepada kita: meditasikan Firman itu, ingatlah Firman itu. Adam dan Hawa sudah mendengarkan Firman dan kemudian setan memberikan firmannya, dan di saat seperti itu hati mereka goyang. Ada keinginan kecil dari dosa. Kalimat setan itu seperti minyak yang dituangkan. Di saat seperti itu, kalau kita tidak mengingat Firman, kejatuhan pasti mutlak terjadi. Firman itu segala-galanya dalam hidup kita. Kita diciptakan, ditopang, dikuduskan, diteguhkan, dan iman kita ditumbuhkan oleh Firman, dan melalui Firman iman kita akan disempurnakan. Dari awal sampai akhir seluruhnya adalah Firman. Namun itu yang paling hilang di dalam gereja Tuhan saat ini. Kebanyakan gereja sekarang menekankan praise and worship. Yesus Kristus mengatakan Firman itu harus menempati tempat yang paling utama. Tidak berarti bahwa tidak boleh praise and worship, tidak berarti tidak berdoa. Alkitab mengatakan seharusnya manusia menutup mulutnya dan mendengarkan sesuatu dari Tuhan.

  7. Pembohong.

  8. Setan sebenarnya adalah pembohong. Setan memiliki IQ yang tinggi sekali. Dia tidak mudah untuk dikenali. Ketika seseorang berbohong, mengatakan bahwa ia terlambat karena bertemu dengan UFO, pasti orang yang mendengarkannya tidak akan mempercayainya dan akan mentertawakannya. Setan kalau berbohong memiliki rumus bukan 100% kebohongan, tetapi 99.9% kebenaran ditambah 0.1% kebohongan. Itulah sebabnya semua orang terpandai sekalipun akan mati di tangannya. Orang yang paling berpengalaman pun dapat jatuh di depan matanya. Kita tidak bisa mengerti 0.1% ini, kecuali Roh Kudus, sang Penolong, sang Pewahyu itu menyinari kita melalui Firman-Nya untuk mengerti 0.1% itu. Kita harus bergantung kepada Firman. Kita tidak bisa apa-apa. Kita orang bodoh. Itulah sebabnya setan akan terus berusaha menyingkirkan kita dari Firman. Dia akan membawa saudara untuk melayani bahkan mungkin berkotbah seperti saya. Mungkin dia akan membohongi saudara dengan sesuatu yang kelihatannya baik, engkau sudah tiap Minggu pergi ke gereja, tidak perlu mengikuti STRIS, tidak perlu mengikuti bible study. Setan akan lakukan apapun saja, tetapi tidak membawa kita kepada Firman dan mengenal Firman lebih dalam. Setan mungkin akan mengatakan kepadamu bahwa semua gereja sama, ada gereja tertentu yang lebih menyenangkan, ada entertainment, ada community di sana tetapi tidak ada Firman. Dan kalaupun Firman, itu adalah mimpi dari pendetanya atau interpretasi yang tidak benar. Jika kita tidak memiliki penerang sama sekali maka kita berpikir bahwa itu adalah kebenaran. Jangan lupa bahwa di dalam pencobaan Yesus Kristus kedua, setan memaparkan Firman kepada Kristus. Jikalau saudara melihat keberanian setan, saudara akan menggeleng kepala karena Kristus pun dilawan oleh dia. Alkitab mengatakan dalam kitab Kejadian: Maka keturunan ular itu akan memagut tumit dan keturunan perempuan itu akan mematahkan, menghancurkan kepala ular. Mungkin karena itu setan tidak bisa berpikir jernih. Dia bukan saja melawan manusia, tetapi melawan Kristus. Keberanian yang terlalu bodoh.

  9. Pencuri, pembunuh, pembinasa.

  10. Artinya setan akan mengerjakan dari hal yang kecil sampai total semuanya. Sekali saudara membuka pintu untuk dosa yang kecil, dia akan mengerjakannya dengan cepat dan sangat bersemangat untuk menghabisi kita secara total. Setan menyatakan sesuatu kehancuran secara total, tetapi Kristus memberikan keselamatan secara total. Setan memberikan kematian secara kekal, tetapi Kristus memberikan hidup yang kekal.

Jikalau kita mau melihat dan mempelajari tentang setan, tidak ada tempat yang lebih baik dari Alkitab. Pelajarilah Alkitab, maka kita akan mengerti peperangan itu apa. Apa yang ada di depan kita, dan apa strateginya, dan apa yang kita itu bisa andalkan, apa senjata kita, dan apa itu arti kemenangan yang Tuhan itu nyatakan kepada kita.

^